[ SMS ] Rhema01-05-2010 22:53:56

Pak Yo aku bngung dgn keadaan brg yg bnyak,knskwensi dr pmborong fnishing kok krg ya,trus kok g ada tguran,pye pak?

[ SMS ] 17 Februari 2010 18:15

Pak Yohanes, saya kecewa sekali dengan masalah di Jepara, tolong dipastikan pak Elfri mengerjakan face drawer Groovy dengan baik dan tepat waktu... Ini satu2nya cara supaya kita tidak merugi terlalu banyak.

[Artikel ]Jujur atau Berbohong dilihat dari matanya.

Jujur atau Berbohong dilihat dari matanya.
Beberapa orang memiliki kemampuan untuk menipu orang lain dengan mudah.
Namun, saat seseorang berbohong, biasanya bisa dilihat dari fisiknya.
Salah
satunya adalah dengan mengamati mata lawan bicara Anda. Mengapa
demikian?
Ketika menjawab pertanyaan dan bola mata orang tersebut bergerak ke arah
kiri kemungkinan jawabannya jujur. Sedangkan bila bergerak ke arah kanan
kemungkinan orang itu sedang mengatakan sesuatu yang bohong atau
berbohong.
Hal ini karena bagian otak kiri berfungsi sebagai Auditory Memory,
sedangkan otak kanan untuk kreatifitas. Maka bila bola mata ke kiri,
berarti dia berusaha mengingat sedangkan sebaliknya jika bola mata ke
arah
kanan berarti dia sedang menyusun atau menggambarkan sesuatu sebagai
jawaban yang lain. Hal ini karena bagian kreatifitasnya sedang bekerja
untuk mengarang suatu cerita bohong.
Ciri fisik lainnya ketika seseorang sedang berbohong antara lain:
1. Badan berkeringat.
2. Napas mulai berat.
3. Nada suara berbeda seperti meninggi atau monoton.
4. Badan dan wajah terlihat kaku khususnya bagian dahi dan bibir.
5. Tangan banyak bergerak misalnya memegang sesuatu, saling
menggosok-gosokkan tangan, menggosok hidung, atau menutup mulut.
Si pembohong tanpa disadari akan meletakkan benda-benda seperti cangkir,
kertas, bolpen, atau benda lain sebagai pembatas.
Coba ubah topik pembicaraan, jika ekspresinya terlihat lega, berarti ia
sedang berbohong. Namun jika ia mengembalikan ke topik semula, berarti ia sedang berkata jujur.

alumni-pika.


.

[ Artikel ] SIAPA YANG MENABUR KEBAIKAN AKAN MENUAI BERKAT]

Di desa Arjasari, Bandung Selatan, terdapat sebuah gedung berlantai
dua bergaya minimalis. Gedung megah menurut ukuran desa itu adalah
perpustakaan. Bermula dari keinginan sederhana seorang tukang gorden
keliling bernama Ayi Rohman untuk mendirikan perpustakaan bagi
anak-anak di desanya. Mang Ayi, begitu ia biasa disapa, percaya bahwa
sumber kemiskinan adalah kebodohan. Dan kebodohan bisa dientaskan
dengan meningkatkan budaya baca masyarakat sekitar.

Berawal dari tujuh puluh buah buku hasil cari sana-sini, berdirilah
perpustakaan seadanya di ruang tamu rumahnya. Untuk menambah koleksi
bukunya, Mang Ayi biasa menyisihkan hasil jualan gordennya. Sekarang,
bantuan donatur telah mengalir; gedung permanen, koleksi buku yang
terbilang lengkap, dan terutama minat baca anak-anak di desanya
meningkat pesat. Mang Ayi tidak lagi berjualan gorden, ia total
mengurus perpustakaannya. Dan yang tidak pernah ia bayangkan adalah
kesejahteraannya justru meningkat. "Dulu waktu jadi tukang gorden,
melihat uang satu juta saja sudah sebuah keajaiban. Kini, setelah
saya memikirkan orang lain, saya malah mendapatkan hidup yang lebih
baik," tuturnya.

Tentu bukan berarti kita kemudian berbuat baik kepada sesama
dengan prinsip memancing, "Melempar teri untuk mendapat kakap". Sebab
itu artinya berpamrih, tidak tulus. Sebaliknya, yang ditekankan di
sini adalah jangan pelit berbuat kebaikan kepada orang lain. Sebab
hukum Tuhan berkata bahwa dengan memberi, kita bukannya habis,
melainkan justru akan mendapat --AYA [ RH ]



__._,_.___
Terimakasih, anda telah ikut aktif pada milis ini.

Untuk kritik dan saran silakan pada; support@e-jogjaonline.com

Untuk mendapatkan info lainnya silakan pada http://ina-media.blogspot.com

atau ina-media-owner@yahoogroups.

terimakasih dan salam hangat

moderator
.

__,_._,___

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes