inamedia
saya mendapatkan sebuah posting di papan diskusi grup Griya IKM sebagai
berikut:
Karya Mandiri http://www.facebook.com/profile.php?id=100000166806416
Dalam kondisi seperti sekarang, dimana setiap peluang usaha harus kita
coba, dan harus kita buktikan, ternyata dengan jejaring dan kebersamaan
peluang usaha ini bisa berhasil dan telah banyak dibuktikan oleh banyak
orang, siapa berikutnya yang ingin membuktikannya.....
untuk itu kunjungi dan bergabunglan dengan kami, di...
http://www.bisnis5milyar.net/?id=pri
dan saya jawab seperti ini:
saya yakin jejaring akan mampu membuat bisnis berkembang. namun jejaring
tadi mau diapakan? kalo kemudian jejaring itu digunakan untuk menjual
script (berapa pun jumlah biaya yang dikelurkan) agar orang lain (yang
membeli) menjual lagi kepada kenalan, teman, atau saudara yang ada di
jejaringnya, pertanyaannya apa itu bisnis yang wajar? ongkang-ongkang
kaki dapat duit.
anda boleh bilang tidak ada satu pun pihak yang dirugikan. tapi saya
tidak tertarik menjual script agar orang lain berbuat sama. yakni untuk
memengaruhi orang lain berbuat sama dengan saya: mengimingi-imingi orang
lain lekas kaya dengan melakukan bisnis yang cuma ongkang-ongkang kaki.
bisnis itu ada sesuatu yang anda jual baik produk ataupun jasa. dalam
bisnis yang anda tawarkan ini,. apakah produk atau jasa yang anda jual?
dalam bisnis, pemasaran produk dan jasa itulah yang menghasilkan uang.
bisnis anda yang katakan menghasilkan 5 milyar ini, produk atau jasa
apakah yang anda jual?
berbisnis itu artinya kerja keras dalam koridor kejujuran. tidak
menjadikan pihak lain dirugikan karena anda cuma ongkang-ongkang kaki
-sementara orang lain membayar kegiatan anda ongkang-ongkang kaki.
bisnis tidak begitu.
terima kasih.
teman-teman,
mohon waspada terhadap penipuan macam ini. kenapa penipuan? karena jika
anda terlibat dalam bisnis ini berarti anda bersiap-seiap berbuat untuk
menipu orang lain agar berbuat sama dengan anda.
coba anda tengok akun fesbuk Karya Mandiri
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000166806416
salam,
Avian Dewanto
