[ Renungan ] Februari 27 -- JERAT KEBOHONGAN

Sent: Friday, February 26, 2010 11:10 PM
Subject: (e-RH) Februari 27 -- JERAT KEBOHONGAN


> e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
> e-Renungan Harian
> Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
> +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
> Tanggal: Sabtu, 27 Februari 2010
> Bacaan : 2Samuel 12:1-14
> Setahun: Bilangan 17-19; Markus 6:30-56
> Nats: Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada
> Tuhan." Dan Natan berkata kepada Daud: "Tuhan telah menjauhkan dosamu
> itu: engkau tidak akan mati" (2Samuel 12:13)
> Judul:
> JERAT KEBOHONGAN
>
> Kebohongan atau dusta itu beranak pinak. Begitu seseorang berbohong,
> maka selanjutnya ia akan terus diseret dalam kebohongan-kebohongan
> lainnya. Jadinya seperti lingkaran setan. Kebohongan satu ditutupi
> oleh kebohongan lainnya. Akibatnya bisa sangat fatal.
>
> Itulah yang terjadi pada Marion Jones-Thompson, pelari putri terkenal
> dari Amerika. Jones berbohong tentang skandal doppingnya saat merebut
> medali di Olimpiade Sidney, Australia, tahun 2000. Jones berbohong
> kepada keluarganya, kepada agen dan sponsornya, kepada para
> penggemarnya, seterusnya kepada para polisi, terakhir kepada tim juri
> pengadilan. Ia beralasan, hidupnya yang sedang bergelimang kesuksesan
> akan hancur lebur jika skandal itu terbongkar. Jadi, ia memilih
> berbohong. Namun, Jones salah. Ia memang sempat "tertolong", tetapi
> hanya untuk sementara. Selanjutnya ia justru terjerumus pada
> kehancuran yang lebih parah. Karier dan reputasinya benar-benar
> amblas.
>
> Daud pernah melakukan tindakan "kotor"; mencemari Batsyeba, lalu
> merekayasa kematian Uria, suami Batsyeba, prajuritnya yang setia.
> Natan memperingatkan Daud atas kekejiannya tersebut. Sebagai raja
> yang berkuasa, Daud bisa saja "membungkam" Natan. Lalu hidup dalam
> kebohongan. Akan tetapi, Daud tidak melakukan itu. Ia bertobat;
> mengakui, dan menyesali perbuatannya. Betul, Daud tetap harus
> menanggung akibat dari dosanya itu (ayat 14), namun setidaknya ia
> terhindar dari akibat yang lebih parah (ayat13).
>
> Maka, berhati-hatilah dengan kebohongan. Sebab di balik "kelegaan"
> sementara yang didapat, di sana tersimpan kepahitan yang sangat --AYA
>
> KEJUJURAN ADALAH PILIHAN TERBAIK
> SEPAHIT APA PUN
>
>
> e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2010-02-27
> e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2010/02/27/
> ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
> Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2Samuel+12:1-14
>
> 2Samuel 12:1-14
>
> 1. TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan
> berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang
> kaya, yang lain miskin.
> 2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi;
> 3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak
> domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak
> domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya,
> makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di
> pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya.
> 4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa
> sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk
> memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia
> mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan
> memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu."
> 5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia
> berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang
> melakukan itu harus dihukum mati.
> 6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali
> lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak
> kenal belas kasihan."
> 7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu!
> Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi
> engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau
> dari tangan Saul.
> 8 Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri
> tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum
> Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah
> lagi ini dan itu kepadamu.
> 9 Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang
> jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan
> dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia
> sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.
> 10 Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari
> keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku
> dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
> 11 Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan
> Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri.
> Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan
> memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan
> isteri-isterimu di siang hari.
> 12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi
> Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara
> terang-terangan."
> 13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa
> kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah
> menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
> 14 Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah
> sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan
> mati."
>
>
> Bacaan Alkitab Setahun:
> http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+17-19;+Markus+6:30-56
>
>
> e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
> Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
> Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
>

[ Renungan ]Februari 28 -- PERBUATAN BESAR

Sent: Saturday, February 27, 2010 11:10 PM
Subject: (e-RH) Februari 28 -- PERBUATAN BESAR


> e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
> e-Renungan Harian
> Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
> +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
> Tanggal: Minggu, 28 Februari 2010
> Bacaan : Yohanes 6:1-13
> Setahun: Bilangan 20-22; Markus 7:1-13
> Nats: "Di mana kita dapat membeli roti, supaya mereka dapat makan?"
> Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa
> yang hendak dilakukan-Nya (Yohanes 6:5,6)
> Judul:
> PERBUATAN BESAR
>
> Memberi makan 5.000 orang dengan modal lima ketul roti dan dua ekor
> ikan dalam waktu yang mendadak dan singkat adalah salah satu
> perbuatan besar yang pernah Yesus lakukan. Kini, Dia juga rindu
> anak-anak-Nya melakukan perbuatan-perbuatan besar yang memuliakan
> nama-Nya. Melalui peristiwa ini, kita dapat belajar dari Yesus
> mengenai beberapa prinsip rohani bagaimana melakukan perbuatan besar:
>
> (1) Mulai dari apa yang ada pada kita; yang ada waktu itu adalah lima
> roti jelai dan dua ikan yang dipunyai seorang anak (ayat 9). Yesus
> tidak mencari-cari apa yang tidak ada. Dia mulai dari apa yang ada.
>
> (2) Mulai dengan yang kecil; kita harus belajar menghargai yang
> kecil. Hal besar selalu berawal dari hal kecil. Awal berdirinya
> sebuah gedung megah adalah ketika butiran pasir dicetak menjadi bata,
> ketika bata disusun menjadi tembok, dan selanjutnya.
>
> (3) Mulai dengan doa ucapan syukur; Yesus memberi teladan untuk
> mengucap syukur atas segala hal yang kita terima. Kita tak bisa
> melakukan perbuatan besar jika belum apa-apa kita sudah mengeluh dan
> mengomel.
>
> (4) Lakukan dengan iman; Yesus tidak panik dengan situasi yang
> dihadapi-Nya. Dia tahu apa yang harus diperbuat (ayat 6).
>
> (5) Lakukan dengan bekerja sama; sebenarnya Yesus mampu bekerja
> sendiri, tapi Dia tetap melibatkan para murid-Nya.
>
> (6) Lakukan dengan tertib dan terorganisasi; Yesus mendelegasikan
> tugas kepada para murid untuk terlebih dulu mengatur orang banyak
> agar duduk berkelompok, sehingga semua murid bisa membagikan roti dan
> ikan itu dengan mudah dan merata.
>
> Mari lakukan perbuatan besar bagi-Nya hari ini --ACH
>
> MILIKILAH MIMPI BESAR, MULAILAH DARI LANGKAH KECIL,
> DAN BERTINDAKLAH!
>
> Apakah Allah Masih
>
> Mengadakan Mukjizat Saat Ini?
>
> Kita hidup di tengah dunia dengan orang-orang yang membutuhkan -- kadang
> kala begitu mendambakan -- Allah bekerja di dalam hidup mereka dengan
> cara yang ajaib. Dunia butuh menyaksikan hal-hal ajaib terjadi di
> tengah gereja, yakni dalam kehidupan kaum kristiani pada umumnya.
>
> Namun, apakah sekarang Allah masih "mencurahkan" mukjizat? Tentu,
> Alkitab menyatakan tiga "periode mukjizat" besar dalam sejarah
> penebusan umat-Nya: pertama, di sepanjang zaman Musa dan keluarnya
> bangsa Israel dari Mesir; lalu di sepanjang pelayanan nabi-nabi besar
> Elia dan Elisa; dan terakhir adalah di sepanjang pelayanan Kristus di
> dunia ini dan pada zaman para rasul. Namun, bagaimana dengan
> sekarang? Secara khusus Alkitab menyatakan rencana Allah atas
> mukjizat. Pada hari Pentakosta, yang disertai turunnya Roh Kudus
> secara ajaib dan spektakuler pada sekelompok orang kristiani pertama,
> Rasul Petrus berkata kepada mereka, "Hai orang-orang Israel,
> dengarlah perkataan ini: Yesus dari Nazaret adalah orang yang telah
> ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan
> kekuatan-kekuatan dan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda ajaib yang
> dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu"
> (Kisah 2:22, huruf miring ditambahkan). Dengan kata lain, Yesus
> memperlihatkan mukjizat-mukjizat-Nya agar banyak orang menyaksikan
> bahwa Dia adalah Anak Allah, Mesias yang sejak lama dinanti-nantikan.
>
> Selain itu, saya mempunyai berita yang luar biasa berkenaan dengan
> mukjizat: Allah melakukan hal yang sama pada zaman sekarang ini!
>
> Saat ini Anda mungkin sedang berjuang terhadap penyakit atau khawatir
> tentang keuangan -- tetapi Anda tidak mengerti bagaimana, secara
> manusia, semua ini bisa terjadi. Apa pun yang Anda butuhkan, saya
> ingin Anda paham bahwa "zaman mukjizat" belum berakhir, bahwa Allah
> masih melakukannya saat ini. Saya ingin Anda memahami bahwa Yesus
> ingin melanjutkan pekerjaan ajaib-Nya dalam kehidupan setiap kita
> yang dipanggil oleh nama-Nya. Dan, yang berjalan dalam iman serta
> ketaatan terhadap perintah-Nya.
>
> (Dikutip dari Ketika Semua Pintu Tertutup, Mukjizat Masih Ada,
>
> Mac Brunson, Gloria Graffa, 2009)
>
>
> e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2010-02-28
> e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2010/02/28/
> ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
> Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+6:1-13
>
> Yohanes 6:1-13
>
> 1. Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu
> danau Tiberias.
> 2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka
> melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap
> orang-orang sakit.
> 3 Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan
> murid-murid-Nya.
> 4 Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
> 5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa
> orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia
> kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka
> ini dapat makan?"
> 6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri
> tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
> 7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak
> akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat
> sepotong kecil saja."
> 8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon
> Petrus, berkata kepada-Nya:
> 9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan
> dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
> 10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di
> tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu,
> kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
> 11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan
> membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian
> juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka
> kehendaki.
> 12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada
> murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih
> supaya tidak ada yang terbuang."
> 13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul
> penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih
> setelah orang makan.
>
>
> Bacaan Alkitab Setahun:
> http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+20-22;+Markus+7:1-13
>
>
> e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
> Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
> Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
>

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes