Chrisno Hertanto ® |:
"Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia."
Matius 2:10-11a
Sama seperti orang Majus yang mengikuti bintang dan berharap akan menemukan seorang bayi di dalam sebuah istana megah, dibungkus oleh jubah mahal, tapi mereka justru menemukan seorang anak dalam sebuah rumah yang (sangat) sederhana; seringkali dalam kehidupan, pada saat kita mengikuti tuntunan Tuhan, segala sesuatu justru tidak terjadi sesuai dengan apa yang kita harapkan dan kita ingini.
John Maxwell mengatakan bahwa perbedaan antara orang yang lemah imannya dengan orang yang memiliki iman yang kuat adalah:Seorang yang lemah imannya hanya mampu melihat Allah ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik. Seorang yang kuat imannya mampu melihat Allah di dalam hal yang baik dan buruk. Orang-orang yang dewasa secara rohani mampu melihat Allah tidak hanya di dalam kemegahan dan kelimpahan berkat, tetapi juga di dalam lembah dan penderitaan kehidupan.
Setelah berjalan ratusan mil dan melakukan perjalanan yang sulit selama berbulan-bulan, dan berujung pada sesuatu yang di luar ekspektasi mereka, Alkitab menuliskan bahwa "sangat bersukacitalah mereka". Apakah yang membuat perbedaan? Fokus mereka adalah kepada bayi Yesus, yang akan disebut Imanuel, Allah beserta kita.
Jadikan Natal ini sebagai momen untuk memfokuskan ulang kehidupan kita bahwa Natal adalah tentang seorang bayi yang telah mengubahkan kehidupan kita sehingga kita mampu menghidupi kehidupan sebagai seorang pria dan wanita luar biasa yang sesuai dengan kehendak Allah bagi kehidupan kita.
Merry Christmas and may the force of Christmas be with you .....
dikirim dari ponsel ®
inamedia
