Tanggal: Kamis, 22 Juli 2010
Bacaan: Yakobus 5:1-6
Setahun: Mazmur 31,32; Kisah Para Rasul 23:16-35
Nats: Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang dan karena memburu
uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa
dirinya dengan berbagai-bagai duka (1 Timotius 6:10)
Judul:
MEMILIH UNTUK SEDERHANA
Wal-Mart memang tidak ada di Indonesia, tetapi ada kisah menarik
dari bisnis ritel ini. Dalam skala global, Wal-Mart menempati urutan
teratas jaringan ritel. Bahkan, buku 100 Great Business Ideas
mencatat bahwa hasil penjualan satu hari di Wal-Mart lebih besar
dari Pendapatan Domestik Bruto dari 36 negara. Namun di balik cerita
sukses tersebut, ada cerita menarik. Sam Walton, pemimpin jaringan
Wal-Mart, justru terkenal karena penampilannya yang sederhana dan
hobinya yang dinilai eksentrik: minum kopi di belakang toko seperti
karyawan biasa. Sam Walton tidak sendiri. Ingvar Kamprad, miliarder
pemilik IKEA (peritel terbesar perabot untuk rumah) tidak pernah
memakai jas, selalu terbang dengan tiket kelas ekonomi, mengendarai
Volvo yang umurnya sudah sepuluh tahun dan tidak ragu menaiki
kendaraan umum.
Orang-orang kaya kerap digambarkan sebagai sosok yang tak disukai di
dalam Alkitab. Apakah orang kristiani tidak boleh kaya? Pangkal
persoalannya bukan di sini. Perikop hari ini menekankan bahwa hal
yang tidak disukai Tuhan dari "orang kaya" adalah apabila ia
berfokus mengumpulkan harta duniawi (ayat 3), mencurangi orang lain
demi materi (ayat 4), dan bergaya hidup hedonis (ayat 5).
Disadari atau tidak, kita kerap menempatkan kesederhanaan dalam
posisi yang berbanding lurus dengan kemiskinan; karena itu kita
ingin menghindarinya. Namun, prinsip ini jelas tidak berlaku bagi
Sam Walton atau Ingvar Kamprad. Juga terlebih bagi Kristus sendiri,
yang meneladankan hidup penuh kesederhanaan. Maka, kita belajar
bahwa sikap sederhana justru menunjukkan kekayaan batin seseorang
--OLV
BERGAYA HIDUP SEDERHANA TAK ADA RUGINYA
MALAH MENOLONG KITA TAK EGOIS DAN BERBAGI
DENGAN SESAMA
Bacaan: Yakobus 5:1-6
Setahun: Mazmur 31,32; Kisah Para Rasul 23:16-35
Nats: Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang dan karena memburu
uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa
dirinya dengan berbagai-bagai duka (1 Timotius 6:10)
Judul:
MEMILIH UNTUK SEDERHANA
Wal-Mart memang tidak ada di Indonesia, tetapi ada kisah menarik
dari bisnis ritel ini. Dalam skala global, Wal-Mart menempati urutan
teratas jaringan ritel. Bahkan, buku 100 Great Business Ideas
mencatat bahwa hasil penjualan satu hari di Wal-Mart lebih besar
dari Pendapatan Domestik Bruto dari 36 negara. Namun di balik cerita
sukses tersebut, ada cerita menarik. Sam Walton, pemimpin jaringan
Wal-Mart, justru terkenal karena penampilannya yang sederhana dan
hobinya yang dinilai eksentrik: minum kopi di belakang toko seperti
karyawan biasa. Sam Walton tidak sendiri. Ingvar Kamprad, miliarder
pemilik IKEA (peritel terbesar perabot untuk rumah) tidak pernah
memakai jas, selalu terbang dengan tiket kelas ekonomi, mengendarai
Volvo yang umurnya sudah sepuluh tahun dan tidak ragu menaiki
kendaraan umum.
Orang-orang kaya kerap digambarkan sebagai sosok yang tak disukai di
dalam Alkitab. Apakah orang kristiani tidak boleh kaya? Pangkal
persoalannya bukan di sini. Perikop hari ini menekankan bahwa hal
yang tidak disukai Tuhan dari "orang kaya" adalah apabila ia
berfokus mengumpulkan harta duniawi (ayat 3), mencurangi orang lain
demi materi (ayat 4), dan bergaya hidup hedonis (ayat 5).
Disadari atau tidak, kita kerap menempatkan kesederhanaan dalam
posisi yang berbanding lurus dengan kemiskinan; karena itu kita
ingin menghindarinya. Namun, prinsip ini jelas tidak berlaku bagi
Sam Walton atau Ingvar Kamprad. Juga terlebih bagi Kristus sendiri,
yang meneladankan hidup penuh kesederhanaan. Maka, kita belajar
bahwa sikap sederhana justru menunjukkan kekayaan batin seseorang
--OLV
BERGAYA HIDUP SEDERHANA TAK ADA RUGINYA
MALAH MENOLONG KITA TAK EGOIS DAN BERBAGI
DENGAN SESAMA
0 komentar:
Posting Komentar